Minggu, 13 Januari 2013

POJOK

Hello,

Semua orang pasti tahu puisi walaupun gak semuanya suka sama puisi. Atau jangan-jangan ada lagi yang susah ngebedain antara puisi sama pantun? Haha..

Kali ini aku lagi gak berminat buat nerangin apa perbedaannya. Aku sekarang lagi kepinginnya posting puisi.

Ini sebenernya puisi yang udah lama banget aku buat. Aku buatnya waktu aku masih di bangku SMA pas tanggal 22 September 2007 (keren kan masih hafal tanggalnya? *senyum). Jelas aku masih hafal sama tanggalnya karena tanggalnya aku tulis (rada gak penting). Okey, ini merupakan puisi yang aku buat pas pelajaran Bahasa Indonesia waktu masih kelas 1 dan walaupun aku waktu itu bikinnya ngasal, tapi nilainya memuaskan, aku dapet A *sombong

Okey, ini puisinya. Judulnya POJOK
 Disana , di pojok itu
Kutemukan sesuatu
Dalam lubang itu
Kutemukan lorong hitam
Namun,
Aku melihat setitik cahaya putih
Aku ingin tahu apakah itu
Setelah kuperhatikan,
Lama-kelamaan aku tahu apa itu
Namun ternyata, itu adalah,
UPIL didalam hidungmu


Haha, terima kasih atas pujiannya walau mungkin menurut kalian "this poetry is suck!"

Tak apalah,
Have a nice day :D

Trims..

it's Magic

Hello,

Berhubung aku merasa sedikit jengah dengan postinganku sebelum-sebelumnya, maka aku memutuskan ingin memosting sesuatu yang lebih ringan. Mudah-mudahan ini dapat membantu kalian agar tidak merasa jenuh untuk membaca blogku.

Magic..
Kalian pasti sering mendengar kata itu. Menurut kalian apa itu magic? Yak, gadis berbaju pink dan yang pipinya bersemu merah yang sedang membaca blogku mungkin berpikir bahwa kata magic merupakan kata yang ajaib yang biasa ada dalam film-film atau buku-buku fiksi. Menurutku pun begitu, jadi kau tak perlu sungkan untuk memikirkan seperti itu :)

Menurutku kata merupakan suatu hal yang patut untuk digolongkan kedalam kategori magic. Kenapa? Karena dengan kata kita dapat merasa bahagia, sakit, sedih, dan masih banyak lainnya. Gak percaya nih? Coba aja kalian buktiin dengan cara tidak menghubungi orang terkasih dalam waktu cukup lama lalu setelah itu kalian telfon dan dengan hanya mendengarkan suaranya saja semua rasa sedih, kesepian, pilu akan hilang seketika berganti dengan kesengangan.

Jadi inget sama liriknya Lyla di lagu Magic. Gini nih
Semua yang kau lakukan is Magic, semua yang kau berikan is magic
Haha, gak perlu mesti bisa sihir dulu kalau pengen punya Magic :D

Trims..

Phonetics

Hello,

Aku kembali,
Seperti yang telah aku katakan di postingan sebelumnya bahwa aku akan membahas sedikit tentang Phonetics dan Phoneme, namun untuk postingan ini aku hanya akan membahas tentang Phonetics, mudah-mudahan anda yang membaca dapat bersabar :)

Phonetics atau Fonetik dalam bahasa Indonesia merupakan bagian dalam kajian Phonology. Pertama aku akan memulai dengan menyebutkan apa arti fonetik tersebut menurut para ahli. Aku tahu bahwa namaku tak akan muncul dalam postinganku tentang pengertian fonetik ini dikarenakan aku belum menjadi sang ahli tersebut. Okey, mari mulai dari penjelasan oleh Hari Murti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik-nya
  1. ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi dan psikologi
  2. sistem bunyi bahasa
 Hartmann & F.C. Stork, M.A, Ph. D, Dictionary of Lanuage and Linguistics
"the study of speech processes, including the anatomy, neurology and pathology of speech, the articulation, classification and perception of speech sounds"
Peter Roach, Phonetics
"transcription, phonetics. The representing of speech in written form by the use of phonetic symbol"
William O'Grady, Contemporary Linguistics, An Introduction
"Articulatory phonetic: One way studies the physiological mechanisn of speech production"

Sebenarnya aku tidak terlalu menyukai teori-teori, karena menurutku itu terlalu berbeli-belit dan kadang bahasa mereka sulit dipahami, namun tak dapat dipungkiri bahwa teori merukan suatu hal yang penting yang pasti selalu ada dalam setiap hal.

Kembali kepada fonetik. Dalam fonetik terdapat bagian-bagian yang menjelaskan kenapa kita dapat memproduksi bunyi di dalam sistem suara dan bunyi-bunyian tersebut berbeda-beda. Di dalam fonetik terdapat segmentasi, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh pernafasan, alat ucap dan pita suara. (Masnur.2008)

Segmentasi tersebut ada 4 macam yaitu Konsonan, Vokal, Diphtong dan Kluster.
  • Konsonan merupakan huruf-huruf mati, seperti : p, t, k, b, d, g
  • Vokal merupakan huruf-huruf hidup, seperti : a, i , u, e, o
  • Diphtong merupakan huruf-huruf vokal yang ditulis rangkap, seperti : ai, ie, ou, ue, oi, au
  • Kluster merupakan huruf-huruf rangkap konsonan yang dibaca satu, seperti : sl (slip), gl (gleam), kh (khusus), kl (klop), bl (blue)
Selain segmentasi, ada pula Suprasegmental atau Suprasegmentasi. Suprasegmentasi terdiri dari 3 hal, yaitu : Pitch (nada), Length (panjang), serta Stress (tekanan).

Bahasa Inggris tidak mempunyai suprasegmentasi dalam hal nada namun bahasa Mandarin mempunyai hal tersebut contohnya pada kata "ma" dengan intonasi yang turun berarti "caci maki" sedangkan "ma" dengan intonasi yang naik berarti "ganja", sama halnya dengan kata "lao" dengan intonasi naik-turun berarti "guru" namun jika intonasinya tinggi berarti "tua".

Sedangkan Stress atau tekanan terdapat dalam bahasa Inggris seperti contoh : Extend/'ik'stend/ dan institute/'institju:t/

Sampai disini dulu pembahasan tentang phonetic. Aku perlu untuk menghirup udara dan tentu saja kalian yang membacanya pun mungkin jenuh. Haha

Trims..

Phonology

Hello,

Belum lama aku telah memposting tentang bahasa alay yang kini menjadi fenomena dan terselip sedikit tentang phonology. Aku sebenarnya belum terlalu mahir dalam hal ini, akan tetapi aku ingin memposting tentang hal ini dikarenakan aku teramat tertarik dengan mata kuliah ini. Bahasannya menurutku mengasyikkan serta dosen yang mengajarnya juga menjelaskan dengan amat baik (terima kasih bu).

Namun dalam postingan ini aku hanya akan memberikan sedikit penjelasan tentang phonology menurut para ahli. Phonology menurut Hari Murti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik menyatakan bahwa Phonology merupakan
"Bidang dalam Linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya"
Menurut Hartmann & F.C. Stork, M.A, Ph. D, Dictionary of Language and Linguistics
"The study of speech sounds of a given language and their function within the sound system of that language"
Menurut William O'Grady, Contemporary Linguistics,An Introduction
"The study of phonology attempts to discover general principles that underlie the patterning of sounds in human language"
Sedangkan menurut Peter Roach, Phonetics
"The study of the distinctive sound units of a language, the patterns they form, and the rules which regulate their use"
Dari ketiga sumber tersebut menurutku dapat disimpulkan bahwa Phonology merupakan ilmu yang membahas segala sesuatu tentang bahasa dan penggunaannya dalam sistem bunyi bahasa. Mungkin kesimpulanku bukan merupakan kesimpulan pemikiran seorang ahli fonologi, akan tetapi aku menyimpulkan seperti itu karena menurutku itu simpel. Di dalam fonologi terdapat fonetik dan fonem yang merupakan bagian penting dalam fonology.

Cukup sampai disini tentang pengertian Phonology, aku akan memposting apa itu Phonetics dan Phoneme dalam pembahasan selanjutnya.

Trims..

Ketika Alay Menjadi Suatu Fenomena

Hello,

Udah lama aku gak posting. Setelah barusan liat-liat isi blog-ku, aku sempat berpikir bahwa isinya sangat berlebihan. Maklumlah, aku membuatnya semasa SMA dulu, jadi yah lumayan alay kalo kata bahasa gaul jaman sekarang sih. Haha

Pada masa-masa itu menurutku hal-hal seperti itu merupakan bahasa gaul yang diterapkan pada saat berkomunikasi lewat teks. Pada masa sekarang ini pun bahasa alay masih digunakan akan tetapi berbeda pola penggunaannya. Kalau semasa aku berada di Sekolah Menengah, bahasa alay atau bahasa gaul jaman sekarang tersebut lebih kepada banyaknya penggunaan huruf-huruf yang besar kecil dan dobel-dobel serta angka. Seperti contohnya yang aku ingat itu "banget" menjadi "bangedhz" serta "aku" menjadi "aQ" serta "siang" menjadi "ciy4n9". Sekarang bahasa penulisannya sudah berganti menjadi "beud" atau "beett" serta pada masa sekarang penggunaannya dipakai dalam percakapan. Masih segar dalam ingatanku, ada tambahan kata alay baru yaitu "ciyus", "cungguh", "enelan", dan "miapah". Aku sendiri tak tahu pasti kapan kata-kata baru tersebut muncul dan siapa pengarangnya, yang jelas sekarang kata-kata tersebut telah menjadi trending topic hangat yang ada di Indonesia. Aku sendiri kadang suka menggunakan kata-kata baru tersebut pada saat bercanda bersama teman-temanku dan rasanya memang menyenangkan karena pada saat kita menggunakan kata tersebut pasti ada saja teman yang mencibir dan hal tersebut menurutku cukup mengasyikkan untuk menggoda teman. Haha

Di dalam bahasa Inggris pun kalau tidak salah mereka mempunyai bahasa alay tersebut. Aku tiba-tiba ingat dengan perkataan dosen Phonologhyku-Ibu Endang, beliau pernah berkata dalam mata kuliahnya tentang fenomena bahasa alay yang muncul. Beliau pernah berkata, jika bahasa tersebut dapat diterima oleh masyarakat luas dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari bisa saja kata tersebut masuk ke dalam tatanan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kata tersebut tidak tertutup kemungkinannya untuk bisa deiteliti lebih lanjut seperti kata smool, plick, sklop, flis, trok, dan krif di dalam bahasa Inggris yang seyogyanya tidak terdapat di dalam kamus.

Menurutku, sebelum kita menginjak masa dewasa semua orang pernah merasakan ke-alay-an termasuk aku sendiri jadi hal tersebut wajar-wajar saja selama kata tersebut diterima oleh masyarakat luas.

Haha, akibat melihat postinganku terdahulu aku jadi tak sadar bahwa sedang membahas tentang alay.

Mudah-mudahan postinganku ini tidak membuat orang-orang yang menggunakan bahasa seperti mencibirku karena merasa digurui, aku bersikap netral, tak membenci ke-alay-an tapi juga tak menyetujuinya secara penuh karena sangat sulit membaca SMS dari orang yang menuliskannya dalam bahasa alay.

Trims.. 

Jumat, 03 Desember 2010

Balada Kasih Tak Sampai

Kadang cinta memang tak harus memiliki. Cinta butuh pengorbanan. Dan aku merasakan hal itu. Namaku adalah Jono Murdiarto. Berpangkat Kopral. Ya, memang benar bahwa aku dulu adalah seorang tentara. Kisah ini adalah kisah cintaku yang berawal kepedihan namun berakhir bahagia. Kisah ini berawal dari 30 tahun yang lalu. Saat itu umurku baru menginjak 22 tahun. Saat aku ditugaskan ke Aceh, aku dipertemukan dengan seorang gadis yang rupawan. Kami bertemu tanpa sengaja dan tanpa sepatah kata yang terucap. Sejak pertemuan itu, kami tak pernah bertemu lagi. Aku sudah mencari ke setiap pelosok desa dan tempat pertama kali kami bertemu, tapi tetap saja hasilnya nihil.
 

Hingga suatu hari, aku harus kembali ke Jawa karena tugasku di Aceh telah usai. Walau pun sudah hampir 1 tahun sejak berakhirnya tugasku di Aceh, aku belum bisa melupakan wajah gadis pujaanku. Hingga suatu hari, kami dipertemukan kembali oleh nasib lewat tangan pamanku. Pamanku mencarikan jodoh untuk diperistri olehku karena beliau tak tega melihatku terus muram. Dan tanpa diketahui, gadis itu adalah anak dari sahabat pamanku yang telah meninggal dunia. Aku langsung terpana dan tak kuasa menahan gejolak yang membuncah di dada. Semua rasa bercampur menjadi satu. Ada bahagia, kesal dan tak percaya. Tiga bulan kemudian, kami sudah mempersiapkan segalanya untuk pernikahanku dengan sang pujaan hati.
Aku begitu bahagia, begitupun dia. Akan tetapi, 2 minggu sebelum pernikahanku dilangsungkan, aku mendapatkan kabar buruk yang membuat seluruh ragaku lemas seketika. Bagaimana tidak, aku tak mendapatkan restu dari atasanku untuk menikahinya. Hal ini dikarenakan kakeknya masuk dalam salah satu organisasi teroris yakni PKI. Hatiku hancur lebur saat mengetahuinya. Undangan sudah tersebar kemana-mana, para penghibur dan hidangan sudah kami pesan. Tinggal menunggu harinya saja untuk dihidangkan. Dan pengantinku tak bisa berbuat apa-apa. Karena dia sendiri tak tahu bahwa kekeknya adalah seorang teroris yang cukup aktif dan masuk golongan B. Enam bulan kemudian, kekasihku dilamar lelaki lain. Dan dia menerimanya. Saat mendengar hal itu, hatiku hancur berkeping-keping. Bagaimana tidak, wanita yang kucinta selama 3 tahun terakhir ini,yang sudah ku putuskan untuk menjadi ibu dari anak-anak ku,yang sudah ku idam-idamkan dalam mimpi ku. Sekarang dia harus bersanding dengan lelaki lain dan bukan aku.

Aku hampir gila karenanya. Setelah 2 tahun hidup dalam kesengsaraan batin. Akhirnya aku menemukan lagi tambatan hati. 3 bulan kemudian aku menikah. Hanya saja, aku masih belum bisa melupakan dia sepenuhnya. Hingga akhirnya aku beranjak tua dan semakin tua. Istriku meninggalkanku terlebih dahulu dalam usia 50 tahun dan dia meninggal karena komplikasi. Aku sangat menyesal pada diriku sendiri karena selama 23 tahun istriku sangat setia dan pengertian. Walaupun selama ini aku tak pernah bisa benar-benar melupakan gadisku.

Aku hanya mempunyai seorang putri bernama Fatimah. Fatimah, aku memberikan nama tersebut kepada anak semata wayangku karena nama itu sangat berarti untukku. Hampir 2 tahun sejak kematian istriku aku tak pernah ingin berbaur dengan masyarakat sekitarku. Tapi entah mengapa, suatu hari aku ingin pergi untuk jalan-jalan ke pasar bersama Fatimah. Karena sudah lama aku tak keluar rumah, walaupun hanya melihat pasar namun hatiku sudah senang. Karena hal ini mengingatkanku saat pertama kali aku dan gadisku bertemu. Ah…tanpa sadar hari hampir siang. Aku bergegas untuk pulang. Karena fisikku sudah tak sebugar dulu lagi. Jika terkena panas cukup lama tubuhku akan lemas. Akan tetapi, sedari tadi aku tak melihat adanya Fatimah, putriku. Kemudian aku memanggilnya agar dia tahu kalau aku ingin pulang.
Aku berteriakFatimahdimana kamu?! Fatimah ayo cepat kesini!!”. Akan tetapi, bukan putriku Fatimah yang mendekat. Melainkan seorang nenek tua yang memakai kebaya berwarna ungu dan penutup kepala berwarna senada. Dia semakin mendekat, lalu ia berkata “ Mas Jono? Mas Jono Mudiarto?” untuk sesaat aku merasa keheranan. Tapi tak berapa lama, aku mengenali suara itu. “’ Fatimah?? Siti Fatimah?” tanyaku. Lalu dia menjawabiya mas. Ini aku Siti Fatimah. Bagaimana keadaanmu mas, sehat?”
Aku tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Setelah hampir 30 tahun aku terus memendam perasaan ini, aku depertemukan kembali dengan Siti Fatimah sang pujaan hatiku oleh Yang Maha Kuasa. Aku tak kuasa menahan haru. Apalagi saat kulihat, paras ayunya telah terkikis oleh usia. Tetapi, hal itu tak mengurangi sedikit pun rasa cintaku padanya. Aku mengajaknya untuk mampir barang sebentar ke rumahku. Kami bertukar cerita. Dan ternyata, Fatimah pun telah ditinggalkan oleh orang terkasihnya hampir 5 tahun lalu karena kecelakaan lalu lintas.
 
Tanpa kusadari, Fatimah putriku menemukan tambatan hati yang ternyata adalah putra dari Siti Fatimah, gadisku. Selama ini Fatimah tak pernah memperkenalkan calon suami atau pun kekasihnya. Padahal gadis-gadis lain yang seusianya sudah mempunyai pendamping hidup dan juga buah hati. Hal ini dikarenakan Fatimah terlalu sibuk untuk melayani dan mengurusku yang sudah tua renta.
Walaupun putra dari gadisku sempat bercerai dan mempunyai 2 orang putra, tapi hal itu tak menjadi masalah buatku. Mungkin kami memang tak berjodoh, akan tetapi melihat putriku dan putranya bersanding di pelaminan sudah membuatku cukup bahagia.
3 bulan kemudian, mereka melangsungkan pernikahan. Kini, walaupun dulu aku tak bisa bersanding dengannya. Tapi, darah daging kami lah yang menyatukan perasaan dan tali kekeluargaan ini. Terima kasih aku ucapkan kepada kalian, putra-putriku.








Teruntuk Siti Fatimah, gadisku

Walau cinta kita tak bisa bersatu. Tapi aku akan terus mencintaimu hingga akhir hayatku

Jumat, 15 Oktober 2010

annyeonghaseyo

haha
akhirnya aku punya blog lg. thanks God!
sebenernya sih dulu aku udah pernah punya blog. tp, berhubung jarang aku buka. dan lg, tuh blog aku bikin buat menuhin tugas sekolah aja.
hahaha
pokoknya sih, sekarang aku seneng.
hahahehehohohuhu
walahwalah..